Komunikasi Antar Pribadi
Jumat, 07 Juni 2013 @ 02.12 | 0 Comment [s]
Komunikasi Antarpribadi
Mengapa
komunikasi itu penting?
Karena
kita tidak bisa hidup sendiri dan kita butuh bantuan orang lain dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Komunikasi merupakan alat bantu kita untuk berinteraksi
dengan individu lain agar tercapai suatu komunikasi yang baik. Selain itu
membantu perkembangan intelektual dan sosial. Identitas dan jati diri terbentuk
juga melalui kominikasi dengan orang lain. Karena kita bersosialisaisi sangat
perlu komunikasi dalam beradaptasi
dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan saling memahami individu yang
lain.
Mengapa Komunikasi Penting Untuk
Dipelajari???
·
Pertama
,komunikasi itu dapat memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia.Dengan
berkomunikasi, kita individu dapat merasa bahagia, senang, sedih, tertawa,
menangis, dan masih banyak kondisi yang dapat kita alami dengan berkomunikasi.
·
Kedua,
komunikasi itu rumit, dinamis, dan terikat oleh budaya. Perubahan memang selalu
terjadi pada proses komunikasi , dan tiap budaya memiliki gaya bahasa
masing-masing Misalnya di era globalisasi seperti ini, satu negara dengan
negara lain pasti saling berhubungan, bahkan saling membutuhkan, apalagi dengan
kondisi ekonomi dunia yang sedang lemah seperti sekarang ini. Dalam proses
hubungan ini, dibutuhkan pengertian dan kepasifan bahasa antar negara tersebut.
Karena jika hubungan terjalin tanpa adanya saling pengertian tata bahasa antar
negara akan terjadi miss communication atau kesalahpahaman.
·
ketiga ,
komunikasi mengikuti perkembangan teknologi informatika.
Melihat dari pentingnya peran komunikasi, hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu apa sejarah dan definisi dari ilmu komunikasi. Dalam sejarahnya ilmu komunikasi lahir dari tiga istilah ,yakni publisistik, jurnalistik, dan retorika. Publisitik dikenalkan pertama kali di Jerman ,sedangkan jurnalistik dan retorika dikenalkan di Amerika.
Komunikasi berasal dari bahasa latin, dimana akar katanya adalah comunis
yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan dua orang atau
lebih. Jadi,persepsi ilmu komunikasi secara umum adalah ilmu yang mempelajari
tentang pertukaran atau penyampaian pesan antar manusia. Bila dipilah dari
beberapa ahli, kurang lebih ada 130 definisi tentang ilmu komunikasi.
Dalam suatu proses komunikasi pasti terjadi interaksi . Dan dalam suatu interaksi pasti terjadi timbal balik atau flashback .Flashback tergantung pada bagaimana komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan). Jadi sebaiknya komunikator menata komunikasinya baik secara verbal atau nonverbal agar komunikan mudah mengartikan apa yang disampaikan oleh komunikator.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal
Menurut Lunandi (1994, 85) ada enam faktor yang
mempengaruhi komunikasi interpersonal. Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Citra
Diri (Self Image)
Setiap manusia merupakan gambaran tertentu mengenai
dirinya, status sosialnya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan kata lain citra
diri menentukan ekspresi dan persepsi orang. Manusia belajar menciptakan citra
diri melalui hubungannya dengan orang lain, terutama manusia lain yang penting
bagi dirinya.
2. Citra
Pihak Lain (The Image of The Others)
Citra pihak lain juga menentukan cara dan kemampuan
orang berkomunikasi. Di pihak lain, yaitu orang yang diajak berkomunikasi
mempunyai gambaran khas bagi dirinya. Kadang dengan orang yang satu komunikatif
lancar, tenang, jelas dengan orang lainnya tahu-tahu jadi gugup dan bingung.
Ternyata pada saat berkomunikasi dirasakan campur tangan citra diri dan citra
pihak lain.
3.
Lingkungan Fisik
Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke
tempat lain, karena setiap tempat ada norma sendiri yang harus ditaati.
Disamping itu suatu tempat atau disebut lingkungan fisik sudah barang tentu ada
kaitannya juga dengan kedua faktor di atas.
4.
Lingkungan Sosial
Sebagaimana lingkungan, yaitu fisik dan sosial
mempengaruhi tingkah laku dan komunikasi, tingkah laku dan komunikasi
mempengaruhi suasana lingkungan, setiap orang harus memiliki kepekaan terhadap
lingkungan tempat berada, memiliki kemahiran untuk membedakan lingkungan yang
satu dengan lingkungan yang lain.
5. Kondisi
Kondisi fisik punya pengaruh terhadap komunikasi yang
sedang sakit kurang cermat dalam memilih kata-kata. Kondisi emosional yang
kurang stabil, komunikasinya juga kurang stabil, karena komunikasi berlangsung
timbal balik. Kondisi tersebut bukan hanya mempengaruhi pengiriman komunikasi
juga penerima. Komunikasi berarti peluapan sesuatu yang terpenting adalah
meringankan kesesalan yang dapat membantu meletakkan segalanya pada proporsi
yang lebih wajar.
6. Bahasa
Badan
Komunikasi
tidak hanya dikirim atau terkirim melalui kata-kata yang diucapkan. Badan
juga merupakan medium komunikasi yang kadang sangat efektif kadang pula dapat
samar. Akan tetapi dalam hubungan antara orang dalam sebuah lingkungan kerja
tubuh dapat ditafsirkan secara umum sebagai bahasa atau pernyataan.
Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal
Rakhmat (1988, 75) menyatakan dalam komunikasi
interpersonal selain melibatkan dua orang yang bertatap muka, ada beberapa
aspek penting yang mendukung keberhasilan komunikasi interpersonal, yaitu
:
1. Rasa
Percaya
Dengan adanya rasa percaya ini menjadikan orang lain
terbuka dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap individu, sehingga
akan terjalin hubungan yang akrab dan berlangsung secara mendalam.
2. Sikap
Suportif
Yang akan
tampak dalam sikap ini adalah sebagai berikut :
3. Sikap
Terbuka
Sikap
terbuka amat besar pengaruhnya dalam berkomunikasi yang efektif. Adapun
karakteristik orang terbuka, sebagai berikut :
Devito dalam Rakhmat (1988, 171) mengemukakan adanya lima aspek komunikasi interpersonal yang efektif, yaitu :
Berdasarkan uraian di atas, dapat mengambil kesimpulan bahwa aspek-aspek komunikasi interpersonal adalah kemampuan untuk mengirim pesan-pesan kepada orang lain secara akrab, dialogis, saling memahami, saling pengertian dengan efek dan umpan balik langsung. Melalui komunikasi ini diharapkan dapat mengubah sikap, pendapat dan prilaku seseorang.
B. Faktor-faktor
pengaruh
Jalaludin
Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi
interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.
1. Persepsi interpersonal
Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli
inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah
memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan),
yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal
akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi
yang salah memberi makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.
2. Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang
diri kita. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
b. Merasa stara dengan orang lain;
c. Menerima pujian tanpa rasa malu;
d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai
perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh
masyarakat;
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan
dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:
a. Buat yang dipenuhi
sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan
konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang
rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang
baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh
nilai akademis yang baik.
b. Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan
komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain
meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri
menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita,
kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.
c. Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi
dikenal sebagai communication
apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh
kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep
diri yang sehat menjadi perlu.
d. Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku
komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita
bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan
(persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif). Selain itu
konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan (penyandian selektif).
3. Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain,
sikap positif dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi
atraksi interpersonal dalam hal:
a. Penafsiran
pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak
semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional.
Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat
segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika
membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.
b. Efektivitas
komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan
komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul
dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan
terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci akan membuat
kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari
komunikasi.
4. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai
hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik
akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya,
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga
makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi. Miller
(1976) dalam Explorations in Interpersonal Communication,
menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan
simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya
(secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara
pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”
Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan
bahwa terdapat tiga faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan
hubungan interpersonal yang baik, yaitu:
a. Percaya;
b. sikap suportif; dan
c. sikap terbuka.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi:
Faktor yang mempengaruhi
komunikasi diantaranya :
·
Latar belakang budaya
Interpretasi
suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya,
sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan
maka komunikasi semakin efektif.
·
Ikatan kelompok atau
group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara
mengamati pesan.
·
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan
sesuai dengan yang diharapkan.
·
Pendidikan
Semakin
tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan
yang disampaikan.
·
Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
lingkungan/situasi.
DAFTAR PUSTAKA
![]() ![]() ![]()
TUGAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Disusun Oleh:
·
Dian Permata
Sari 1313052005
·
Dimas Agung
Pamungkas 1213052006
·
Ida Santika 1213052012
·
Indah
Lestari 1213052013
·
Rinda
Maulina 1213052036
·
Salasa
Fajarani 1213052040
·
Sefti
Rholanjiba 1213052041
·
Sueb
Aliyansyah 1213052044
![]()
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
|
Princess :)
Tagboard :)
Put your Cbox here :) Round of applause :)
Background : SRH Header : Jiba Edit by : You :) |